
mataku tertuju pada satu cahaya
yg hampir menyusup redup dibingkai mega
ini detik detik terakhir kepergiannya
ia membenamkan diri pada awan
ia membenamkan diri dari tatapan mata yg terjaga
berjuta mata yg telah ia pijari sedari pagi
ia harus pulang, mungkin untuk tidur
atau berpijar di matamata yg lain
jauh diujung sana
