
biarlah airmata ini
menjadi benih-benih bahagia
diladang kasih yg sedang tandus
gemburkan tanahnya dengan peluh
sajikan sekantung air rindu penawar lelah
hingga tiba waktu yg ditungu
untuk kau semai bahagia
diladangmu sendiri

![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||
ladang kasihhujan dihati sore tadi![]() 13.29 duduk ditepian gedung memandang hujan berduyun duyun siang namun seperti senja menuju malam wajah langit pun begitu pekat & pucat hati ini kian menggigil padahal hujan tak basahi sedikitpun hati ini namun kenapa hati ini menggigil?... oh ternyata dihatiku hujan pula hujan airmata dihati sore tadi telah usai namun masih menyisakan titik-titik air ![]() lumpuhkapan lara ini kan lari...serpihan kasih yg berserakan di altarlelahcinta melulumeronameronaNamun kita selalu mendua dengan dunia![]() Pemilik langit dan bumi mencintaimu... dengan cinta yang tak pernah redup selalu berpijar di setiap ruang hatimu Pemilik ruh dan ragamu menyayangimu... dengan kasih seperti pasir putih tak kuasa mata menghitungnya Rahmat terurai dalam setiap hembus nafasmu nikmat mengalir dalam aliran raga & jiwamu apa yang nampak dan tak nampak adalah milik-Nya namun... kita selalu mendua dengan dunia (ditulis untuk sahabatku, yg terlepas dari jerat kanker) ![]() renovasi hati...airmata di pancuran bambu
Langganan:
Postingan (Atom)
|
Wahyu Munajat![]() Terima kasih telah singgah...
Ini adalah gubuk kecilku, ekspresiku ku pugar disini, di dinding bilik ada beberapa coretan kecil, dilantai maaf berserakan lembar lembar syair semalam, pun ada kidung mengalun lembut disini. hmmm hendak ingin membuat Istana, namun apa daya gubuk yg tercipta.
Semoga jamuan yg tersedia di gubukku ini: menentramkan hati, mendamaikan jiwa & mewariskan kesan yg mendalam untuk hati anda. ![]() ![]() ![]() ![]() |