
tak berdaya, sungguh
saat waktu gerogoti raut kulitmu
hingga bergaris garis miris
lalu mengoyak tangguhmu
ingin hati, membawamu lari dari lorong waktu
namun, ku tak berdaya hempaskan sang waktu
perlahan usia merayapi perkasamu
pun sang waktu hinggapi rapuhmu
airmata haru untuk panglima keluargaku
yang kian rapuh, namun jiwanya tetap tangguh
ayah...
Wahyu Munajat, 2009
Ruang ICU RS. Ciremai - Cirebon
(saat terjaga disamping tidur ayahku yg sedang koma)
Kidung sunyi : Jumat 15 Januari 2010 (03.00 wib), Saat Matahari masih tertidur diantara lantunan kidung rinai hujan. Ayahku menutup mata dan menghembuskan nafas mengakhiri denyut nadi terakhirnya. Selamat jalan panglima keluargaku yg tangguh…
doa & cinta kami takkan pernah usai.
